Kamis(12/03/2020) dalam rangka meningkatkan pengetahuan wawasan kebangsaan dan peran santri dalam upaya bela negara, bagian Kesra Setda Kabupaten Kuningan melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) bagi para Santri, kegatan ini dilaksanakan selama satu hari penuh yang dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan bapak. Dr. Deni Hamdani, M.Si.
Dalam laporannya yang disampaikan oleh Kepala Bagian Kesra Setda Kab. Kuningan Dian Fenti Asmara, S.AP., selaku ketua penyelenggara menyampaikan bahwa peserta merupakan para santri dari tiap-tiap pondok pesantren yang ada di kabupaten kuningan dengan jumlah peserta seluruhnya sebanyak 160 orang dan pemateri/narasumber sebanyak 4 orang yang terdiri dari unsur TNI/Polri, PNS dan Ulama. Diklatsar ini mengusung tema “Melalui Diklatsar Kita Tingkatkan Pengetahuan Wawasan Kebangsaan dan Peran Santri dalam Upaya Bela Negara”.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan :
- Terlatihnya para santri dalam bidang bela negara serta ilmu pengetahuan dan teknologi
- Mencetak para santri yang berwawasan kebangsaan, terampil, kreatif dan inovatif serta berjiwa nasionalis
Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan bapak DR. Denny Setiawan, M.Si dalam sambutannya mewakili bupati Kuningan menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada penyelenggara atas terlaksananya kegiatan ini, karena ditengah era globalisasi dan teknologi dewasa ini sangat rentan terhadap perkembangan dan perubahan perilaku generasi muda saat ini, kecanggihan dan pesatnya teknologi dewasa ini dikhawatirkan lambat laun akan menggerus semangat kebangsaaan dan rasa nasionalisme generasi muda saat ini, sehingga diperlukan langkah-langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi perubahan perilaku generasi muda sekarang ini, tentunya salah satunya melalui Diklat peningkatkan tentang wawasan kebangsaan dan bela negara kepada para generasi muda khususnya para santri dalam kontek religius.
menurut beliau Bela negara merupakan kewajiban bagi seluruh warga negara Indonesia laki-laki maupun perempuan tak terkecuali bagi para santri. dimana kita harus ingat bahwa histori tentang tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak terlepas dari peran dan perjuangan para santri terdahulu. Diharapkan melalui Diklatsar ini peran santri dalam upaya membela dan mempertahankan NKRI dapat diwujudkan melalui peran aktif dalam setiap pembangunan baik mental maupun spiritual, dan mendukung setiap langkah dan kebijakan pemerintah dalam upaya mewujudkan pembangunan.
Pada akhir sambutannya beliau berpesan agar para generasi dapat menjaga keutuhan NKRI, jangan mudah terpecah belah, dan jangan mudah terbawa oleh paham-paham radikalisme yang akan menghancurkan tatanan dan ideologi bangsa sehingga dapat memecah belah perstauan dan kesatuan bangsa.